RSS

ngga penting

Beberapa tahun belakangan ini, aku mencoba untuk tidak menjalin hubungan dengan lelaki, maksudku berpacaran (heei bukan berarti sekarang maunya sama perempuan yaaa :P). Menurutku, apalah artinya pacaran zaman remaja hanya bisa bergonta ganti pacar. Aku, yang sangat sangat pencemburu, memutuskan untuk fokus pada kuliahku. Mata kuliah yang sulit, tugas yang bertumpuk, aku lewatkan tanpa memikirkan pacaran. Semua kuanggap biasa saja sebagai teman. Aku tak munafik, pasti ada seseorang yang mengganggu pikiranku, tertawa-tawa sehabis bertemu dengannya, senyum senyum sendiri jika sedang memikirkannya. Ya, aku suka dia. Tapi hanya sekedar itu. Suka, mengagumi. Walaupun “seseorang” itu sudah punya pacar, aku ngga peduli (ada sih kecewa dikit hehe). Yang aku tau, aku suka dia. Just it. Ngga perlu dia tau kalo aku suka dia. Ngga perlu yang lain tau kalo aku suka dia. Haha aneh memang.

Tapi setelah ada perbincangan, aku berpikir, kenapa ngga untuk membuka hati kembali. Ngga perlu takut cemburu lagi.

Setelah kucoba, ternyata aku salah. Beberaa menit lalu aku tahu sesuatu dan itu membuat aku sebal. Ya, aku masih seperti dulu. Mempermasalahkan hal sepele, walau sudah kupikir berkali-kali. Dan sepertinya aku akan kembali berpikiran seperti dulu. Tugasku saat ini adalah kuliah dan menyelesaikannya dengan baik sehingga mendapat hasil terbaik :D

Terimakasih karena telah menyadarkanku kembali :)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments